Antikpedia.com – Galeri adalah ruangan atau gedung tempat memamerkan benda atau karya seni dan sebagainya. Sehingga Gallery barang antik adalah gedung atau tempat untuk memamerkan barang antik, atau biasanya sebagai tempat para penjual barang antik memamerkan barang koleksinya kepada para pembeli.
Di Indonesia sendiri memiliki tempat-tempat atau galeri barang antik yang tersebar di berbagai tempat di Indonesia. Berikut daftarnya:
[lwptoc min=”6″]
Galeri Industri Kreatif
Galeri barang antik ini berada di daerah Semarang. Galeri ini awalnya ialah sebuah gudang milik PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang tak lagi digunakan, dipilih sebagai lokasi tempat para pelaku UKM beroperasi. Di dalam Gedung Galeri Industri Kreatif tampak deretan kios terisi penuh dengan berbagai macam koleksi barang antik.
Barang-barang vintage tertata rapi disetiap sudut kios yang ditempatkan di balik etalase kaca, digantung dan beberapa barang lainnya ditata memenuhi meja hingga ke lantai.
Galeri Industri Kreatif buka dari pukul 09:00 – 21:00 WIB dan tentu saja tidak ada tarif untuk tiket masuk kedalam gedung Galeri Industri Kreatif ini. Barang yang dijual disana pun beragam, mulai dari barang antik yang unik dan klasik, hingga barang antik bertema vintage dan retro yang biasanya di peruntukan fashion dan furniture.
Kuluk Gallery
Kuluk Gallery adalah tempat yang memungkinkan untuk menemukan berbagai macam seni dan barang antik Indonesia tepatnya di daerah Ubud, Bali. Disana bisa ditemukan berbagai maacam barang antik mulai dari artefak candi hingga furnitur kayu jati. Selain itu, toko barang antik ini juga mengkhususkan diri pada tekstil antik dan indah pulau-pulau, seperti songket emas, batik tulis dan tekstil ikat.
Sebagian besar objek di Kuluk Gallery adalah barang antik, beberapa di antaranya bahkan buatan tangan. Mereka juga memiliki bengkel furnitur grosir dan gudang di dekatnya.
Metis Gallery & Boutiques
Metis Gallery sebuah toko barang antik di daerah Kuta, Bali yang dilengkapi dengan furniture antik, senjata, dan perhiasan dari berbagai penjuru Indonesia. Koleksi mereka menampilkan berbagai seni Asia sepanjang sejarah. Selain itu, Anda juga bisa menemukan aksesoris unik di sini untuk melengkapi penampilan Anda atau bahkan menjadikannya sebagai oleh-oleh dari Bali. Selain itu, mereka juga memiliki koleksi sarung sutra yang memukau, penggemar batik, dan batik Jawa.
Folkart Gallery
Sama seperti Metis Gallery, Folkart Gallery terletak di daerah Kuta, Bali. Tempat ini dianggap sebagai salah satu galeri dan toko barang antik terindah di Bali. Karena di sini, Anda akan dapat melihat koleksi barang antik, tekstil, dan permadani Asia yang luar biasa dari seluruh dunia juga.
Koleksi mereka bermacam-macam, dan perhiasan mereka menjadi item yang menarik. Anda dapat menemukan perhiasan Tibet, patung logam atau kayu, altar dan perabot Cina yang indah, dan lebih banyak koleksi dengan harga terjangkau.
Cheribon Vintage Gallery
Cheribon Vintage Gallery adalah gallery barang antik yang berada di daerah Cirebon. Karena tak bisa dipungkiri kalau Kota Cirebon memang menyimpan potensi wisata sejarah yang begitu tinggi. Hal itu bisa kita lihat dari banyaknya bangunan-bangunan atau peninggalan sejarah yang masih berdiri kokoh hingga sekarang.
Selain kaya akan potensi wisata sejarahnya, ternyata di kota yang akrab disebut sebagai Kota Wali, sehingga memiliki satu tempat unik yang jarang diketahui oleh banyak wisatawan.
Pemilik Cheribon Vintage Gallery, Bapak Agus Rahmat mengatakan bahwa keunikan yang dimiliki tempatnya adalah para wisatawan/pengunjung/pembeli yang datang tak hanya bisa membeli barang antik dan jadul. Namun, mereka juga bisa menyewanya.
Cheribon Vintage Gallery merupakan toko barang antik yang paling lengkap di daerah Cirebon. Saat orang-orang berkunjung, maka akan disuguhkan dengan jejeran sepeda ontel tua di depan toko. Selanjutnya, bisa melihat-lihat berbagai koleksi barang antik yang akan membawa pengunjung ke masa lalu.
Gallery Antik Pinggir Jalan
Di daerah Palangkaraya, Kalimantan Timur terdapat seorang bapak Fatahillah yang merupakan seorang penjual barang antik di daerah tersebut. Beliau mengatakan tidak semua barang antik harus di pajang disebuah gallery seni yang mewah dan megah.
Bapak Fatahillah seorang penjual barang antik khas suku Dayak yang menggelar lapak dagangan barang antik nya di pinggir jalan.
Barang antik yang dijual oleh bapak Fatahillah ialan berupa Balanga, sangu, bokor, tempat dupa, perlengkapan mengginang, dan barang antik yang dipergunakan untuk keperluan adat pernikahan suku Dayak.
Itulah 6 gallery barang antik yang tersebar di Indonesia yang bisa di para kolektor barang antik kunjungi.