Keris Antik Urubing Bilah Pamor Dwi Warno

Keris Antik Urubing Bilah Pamor Dwi Warno. Keistimewaan Keris Urubing Dilah ini memiliki dua Pamor dalam setiap bilahnya. Pamor yang pertama yaitu pamor kol buntet yang berada di bagian sor-soran bilah dan pamor sumsum buron yang melengkapi kesemua bilah. Kol Buntet salah satu motif pamor yang bentuk gambarannya menyerupai lingkaran obat nyamuk. Pamor itu biasanya terletak di bagian sor-soran. Namun kadang-kadang ada juga yang di tengah bilah (sangat jarang). Kol Buntet merupakan pamor titipan, yang dibuat setelah keris mendekati penyelesaian. Jadi pamor itu disusulkan kemudian, tidak bersamaan pembuatannya dengan pamor Iainnya. Buntet artinya buntu atau bungkam, sebagian pecinta keris beranggapan bahwa keris dengan pamor Kol Buntet mempunyai tuah yang baik untuk kerejekian dan penyelesaian masalah ketika sudah buntu tak ada jawaban. Bentuk Kol Buntet yang buntu/tertutup juga melambangkan perlindungan atau memagari pemiliknya dari berbagai serangan ghaib dari luar yang membahayakan keselamatan pemiliknya. Sumsum Buron adalah salah satu motif pamor yang berbentuk gambaran mirip dengan pamor Wos Wutah. Penempatannya tidak menyebar merata melainkan beegerombol dam mengelompok rapat. Pamor ini tergolong pamor tiban, pamor yang tidak dirancang oleh Empu.

Para Pecintanya mempercayai jika pamor Sumsum Buron memudahkan pemiliknya untuk mencari jalan rezeki dan memperluas pergaulannya.

Kode Produk : K058

Jenis : Keris Luk 5

Dhapur : Urubing Bilah

Pamor : Kol Buntet + Sumsum Buron ( Dwi Warno )

Tangguh : Segaluh

Warangka : Ladrang Surakarta

Bahan Rangka : Kayu Trembalo Iras

Pendok : Blewah Polos Bahan Kuningan

Panjang Bilah : 33,5 cm

Panjang Pesi : 5,8 cm

Panjang Gonjo : 7 cm